Kamis, 24 September 2009
FOTO HARI INI DI PERSAWAHAN TEMANGGAL
Aku melihat beberapa kembang kenikir yang indah. Sungguh di antara semak hijau ternyata ada keceriaan. Sungguh indah ya, ciptaan Tuhan. Bunga untuk memberi warna yang membuat hati ceria. Ternyata ku temukan keindahan di antara warna-warna hijau yang ada. (tj)Jumat, 11 September 2009
PLENGKUNG NIRBAYA
Gambar di atas adalah Plengkung Gading atau Plengkung Nirbaya, tampak terlihat dari sisi utara. ‘Nir’ artinya ‘tanpa’, ‘baya’ artinya ‘bahaya’. Secara sederhana bisa diartikan dengan sebuah jalan keluar yang tanpa bahaya apapun. Demikian menurut saya.
Filosofi Pohon Asem dan Tanjung
Bila kita berjalan ke selatan Plengkung Nirbaya ini, terus melewati perempatan, maka jalan lurus ini ternyata menuju ke Krapyak. Di sebelah kanan dan kirinya jalan lurus tersebut dihiasi dengan pohon Asem dan Tanjung. Menggambarkan kehidupan Sang Anak yang lurus, bebas dari rasa sedih dan cemas, rupanya “nengsemaken” (menarik) serta disanjung-sanjung selalu, istimewa oleh ibu bapanya.
Makna ‘Tanjungtirtha’
Lalu ada sebuah gereja pula bernama Tanjungtirtha. ‘Tanjung’ (sebuah tanaman) dan ‘tirtha’ berarti air. Di dalam Alkitab kata ‘air’ dipakai dalam banyak sekali perumpamaan. Antara lain sebagai sumber kehidupan makhluk hidup, untuk membaptis (Yoh.1:33), membasuh, membersihkan, menyucikan (Ef.5:6), mentahirkan, menyembuhkan (Yoh.5:3-7), memberi kesaksian di bumi (I Yoh 5:8), asal muasal bumi (II Pet.3:5), sebagai minuman (Mrk.9:41), dll. Begitu banyaknya makna atau perumpamaan air. Tidakkah Tanjungtirtha pun bisa menjadi sebuah air multiguna bagi sesama sehingga hanya Nama Tuhan Yesuslah yang senantiasa disanjung-sanjung tinggi!? Ataukah Anda memiliki makna lain mengenai ‘Tanjungtirtha?”. Tuliskanlah komentar Saudara di bawah ini.
Ayat emas
Markus 9:41. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa memberi kamu minum secangkir air oleh karena kamu adalah pengikut Kristus, ia tidak akan kehilangan upahnya."
Diolah dari sumber:
K.P.H. Brongtodiningrat, diterjemahkan R. Murdani Hadiatmaja. Arti Kraton Yogyakarta. Yogyakarta: Museum Kraton Yogyakarta.
Solaagape R&D Center
INIBUK (INFORMASI BUKU)

Judul Buku : TUX PAINT for Kids:
Belajar menggambar dengan Tux Paint untuk anak usia 3 tahun ke atas.
Harga : Rp 42.500,00 (+Bonus CD)
Penulis : Raden Teja Yokanan
Penerbit : YESCOM (imprint Penerbit ANDI), Yogyakarta.
Tahun terbit : 2008
Seri : Computer Graphics
Jumlah hal : 108
Ukuran : 19 x 23 cm
Komentar :
Buku ini layak dibeli para orang tua sebagai hadiah bagi anak-anaknya. Staf pengajar lembaga pendidikan PAUD, TK, dan SD layak memborong banyak untuk para siswa-siswinya. Buku ini mengajari anak kreatif dalam seni menggambar dengan fasilitas instalasi free software (perangkat lunak gratis) terkemuka. Sebuah buku panduan program gambar yang disertai tips dan efek suara menarik! Bagi orangtua yang ingin anaknya tidak gaptek nantinya dengan Corel Draw, Adobe Photoshop, dll tak akan rugi membeli buku ini. Segera, pilih investasi bermutu ini bagi anak Anda yang kelak akan dewasa di dunia grafis!
"Nek, saya ambil fotonya ya?" "Nggih, monggo"(artinya: "Ya, silahkan!") sahut nenek. Nenek ini sedang memanen dengan telaten dan sabar kebun kacang panjangnya. Saat ku tanya apakah untuk dijual? Ternyata tidak. Katanya untuk dibuat pecel. Pecel adalah makanan khas orang Jawa. Terdapat campuran beberapa sayuran seperti, kembang turi, kecambah, kacang panjang, bayam, kubis, dengan bumbu uleg pedas kacang. Bisa di tambah mi kuning dan dibungkus daun pisang. Mungkin ada item yang terlewat tidak ya?....Hemm...Di desa menyenangkan. (Tj)